teringat kembali

Iringan petikan dawai gitar yg dimainkannya seakan menyeret ku secara paksa untuk terperosok ke kisah masa lalu. Masa dimana aku dan dia dilanda gejolak api cinta yg menggebu gebu.

Rasanya aneh sekali, mengapa kau harus menyanyikan lagu itu lg dngan iringan gitar yg dulu pernah kau persembahkan untuk ku. Apa kau tahu? Masih membekas luka ini , sesak rasanya mengingat hal itu.

Disaat ku menangis karena terkhianati kau kemana? Kau tak kunjung datang menemui ku. Kau malah pergi dengan nya sambil mengucapkan kata "maaf"

Hey aku bukan playtation yg bisa kau permainkan begitu saja. Hari hari ku suram , tak bercahaya sedikit pun, ku terpuruk di lorong ujung panjang kegelapan.

Diam seribu bahasa, membisu seketika, ku tertegun kecewa "mengapa kau tega melakukan hal itu padaku?" aku benci mengapa diriku sangat begitu menyayangimu.

Ingin rasanya ku tusuk kau dengan sebuah pisau tajam agar kau merasakan betapa sakitnya diriku ketika aku menyayangimu

Sekarang dengan mudah nya kau datang kembali dikehidupanku. Maaf aku ini bukan tempat persinggahan hatimu yg seenaknya bisa datang dan pergi begitu saja. Aku muak melihat wajahmu, kau datang dengan senyuman mu itu.

Dulu senyuman mu itu senyuman yg bisa menenangkan diriku disaat aku kalang kabut dilanda masalah, tp skrang? Senyuman itu, senyuman pembawa luka!

Untuk apa kau datang kembali? Ingin meminta maaf? Pergilah, aku sudah memaafkan mu sejak dulu. Dulu aku begitu menyayangimu tp skrng "aku begitu mem BENCI mu, membenci karena aku pernah menyayangimu"

Ah walaupun aku berkata "AKU SANGAT MEMBENCIMU" tp tetap saja didasar jurang hati ku yg paling dalam "AKU
SANGAT MENYAYANGIMU"

Kau adalah satu satu nya alasan ku bahagia tp kau juga satu satu nya alasan ku menderita. Aku tak tau bagaimana akhir cerita kita ini? Aku merasa semua kisah ini seperti soal matematika yg masih sulit untuk ku temukan jawabannya 


sumber : Sasa Avisha

Komentar

Postingan Populer